Mengenal Apa Itu Shutter Speed Pada Sebuah Kamera Dalam Dunia Fotografi
Konten []
Apasih Sutter Speed itu? Mungkin yang sudah lama bergelut dalam dunia fotografi Sutter Speed adalah makanan sehari-hari mereka, hehe. Secara definisi Shutter Speed adalah rentang waktu saat Shutter di kamera anda terbuka.
Shutter adalah semacam layer yang menutup sensor . Pada waktu kita men-jepret , Shutter ini akan terbuka selama bbrp waktu sehingga sensor bisa merekam cahaya yang masuk melalui lensa . Durasi pembukaan shutter inilah yang dikenal sebagai Shutter Speed . Logikanya , semakin lama shutter dibuka akan semakin banyak cahaya yang masuk . Dan sebaliknya semakin cepat shutter dibuka maka makin sedikit cahaya yang terekam .
Satuannya detik . Satuannya lebih mudah dipahami ketimbang satuan Aperture . Untuk mengurangi banyaknya cahaya yang masuk menjadi setengah sebelumnya (-1 stop ), waktu Shutter Speed tinggal di bagi 2 . Dan sebaliknya , untuk menambah cahaya menjadi 2x sebelumnya ( +1 stop ) tinggal di kalikan 2 . Pada kamera Nikon D50 , nilai Shutter Speed yang dapat digunakan pada kamera adalah 60 , 32 , 16 , 8 , 4 , 2 , 1s , 1/2 , 1/4 , 1/8 , 1/16 , 1/32 , 1/64 , 1/125 , 1/250 , 1/500 , 1/1000 , 1/2000 , 1/4000 . 1/4000 . Range nilai Shutter Speed pada kamera tipe/merk lain kurang lebih sama . Pada beberapa kamera pro , kecepatannya bisa sampai 1/8000s . Cukup cepat untuk memotret peluru yang melesat !!
Shutter speed diukur dalam detik - atau pada kebanyakan kasus digunakan dalam sepersekian detik. Semakin besar penyebut atau pembagi, maka akan bertambah kecepatannya. Pengaturan Shutter speed yang tersedia di kamera Anda biasanya berupa kelipatan. Coba periksa pengaturan shutter speed pada kamera Sobat, Sobat mungkin akan melihat beberapa bilangan seperti - 1/500, 1/250, 1/125, 1/60, 1/15, 1/8, dan seterusnya. Kelipatan pada pengaturan Shutter mudah diingat, sama seperti prinsip aperture yang juga melipat gandakan (2x) jumlah cahaya yang masuk.
Dalam mengatur Shutter Speed yang aman lainnya adalah Shutter Speed yang kita atur harus lebih besar dari panjang lensa kita. Misal kita memakai lensa 50mm, maka gunakan Shutter Speed minimal 1/60 detik, atau jika menggunakan lensa ukuran 17mm kita bisa menggunakan Shutter Speed 1/30 detik.
Contoh penggunaan lain dalam pengaturan Shutter Speed adalah jika kita mengatur Shutter Speed sebesar 500 maka berarti anda mengatur rentang waktu sebanyak 1/500 dibaca seperlimaratus detik. Sementara itu jika untuk waktu eksposur sebanyak 30 detik, anda akan melihat tulisan seperti ini = 30".
Shutter adalah semacam layer yang menutup sensor . Pada waktu kita men-jepret , Shutter ini akan terbuka selama bbrp waktu sehingga sensor bisa merekam cahaya yang masuk melalui lensa . Durasi pembukaan shutter inilah yang dikenal sebagai Shutter Speed . Logikanya , semakin lama shutter dibuka akan semakin banyak cahaya yang masuk . Dan sebaliknya semakin cepat shutter dibuka maka makin sedikit cahaya yang terekam .
Satuannya detik . Satuannya lebih mudah dipahami ketimbang satuan Aperture . Untuk mengurangi banyaknya cahaya yang masuk menjadi setengah sebelumnya (-1 stop ), waktu Shutter Speed tinggal di bagi 2 . Dan sebaliknya , untuk menambah cahaya menjadi 2x sebelumnya ( +1 stop ) tinggal di kalikan 2 . Pada kamera Nikon D50 , nilai Shutter Speed yang dapat digunakan pada kamera adalah 60 , 32 , 16 , 8 , 4 , 2 , 1s , 1/2 , 1/4 , 1/8 , 1/16 , 1/32 , 1/64 , 1/125 , 1/250 , 1/500 , 1/1000 , 1/2000 , 1/4000 . 1/4000 . Range nilai Shutter Speed pada kamera tipe/merk lain kurang lebih sama . Pada beberapa kamera pro , kecepatannya bisa sampai 1/8000s . Cukup cepat untuk memotret peluru yang melesat !!
Shutter speed diukur dalam detik - atau pada kebanyakan kasus digunakan dalam sepersekian detik. Semakin besar penyebut atau pembagi, maka akan bertambah kecepatannya. Pengaturan Shutter speed yang tersedia di kamera Anda biasanya berupa kelipatan. Coba periksa pengaturan shutter speed pada kamera Sobat, Sobat mungkin akan melihat beberapa bilangan seperti - 1/500, 1/250, 1/125, 1/60, 1/15, 1/8, dan seterusnya. Kelipatan pada pengaturan Shutter mudah diingat, sama seperti prinsip aperture yang juga melipat gandakan (2x) jumlah cahaya yang masuk.
Dalam mengatur Shutter Speed yang aman lainnya adalah Shutter Speed yang kita atur harus lebih besar dari panjang lensa kita. Misal kita memakai lensa 50mm, maka gunakan Shutter Speed minimal 1/60 detik, atau jika menggunakan lensa ukuran 17mm kita bisa menggunakan Shutter Speed 1/30 detik.
Contoh penggunaan lain dalam pengaturan Shutter Speed adalah jika kita mengatur Shutter Speed sebesar 500 maka berarti anda mengatur rentang waktu sebanyak 1/500 dibaca seperlimaratus detik. Sementara itu jika untuk waktu eksposur sebanyak 30 detik, anda akan melihat tulisan seperti ini = 30".
Shutter Speed mempunyai beberapa bagian diantaranya adalah
1. Slow Shutter Speed
Teknis dengan menggunakan shutter speed yang rendah ( nilai besar ) . Biasa digunakan pada kondisi kurang cahaya , shutter dibuka lebiih lama agar kamera dapat mengumpulkan cukup cahaya untuk menghasilkan gambar yg kita inginkan . Jika kita memotret suatu scene dengan beberapa obyek yang bergerak , akan menghasilkan sebuah efek baru yang keren .
Misal memotret lalu lintas di malam hari menimbulkan efek “jalur cahaya” / lightrail yang di hasilkan dari lampu-lampu kendaraan yang sedang berjalan.
Slow speed juga bisa menimbulkan kesan dinamis pada foto kita . Seperti pada foto air dibawah . Foto ini karena diambil pada siang hari dimana masih banyak cahaya . Triknya adalah kita mengurangi cahaya yang masuk ke sensor dengan memasangkan sebuah atau beberapa (stack) filter ND ( Neutral Density ) . Filter ini akan mengurangi cahaya bberapa kali dari semula ( tergantung level filter ND ) sehingga kondisi banyak cahaya pun akan tampak seperti malam .
2. Slow Shutter Speed dan Tripod
Tripod adalah suatu yang mutlak dibutuhkan jika kita ingin berexperimen dengan foto-foto slow speed. Alasannya karena kamera harus ditopang oleh obyek lain selama shutter terbuka. Jika tidak, maka foto yang dihasilkan akan blur karena kamera goyang geser kesana kemari. Kita tidak akan kuat berdiri diam memegangi kamera selama beberapa detik tanpa goyang . Kecuali sobat manusia robot yang bisa meng-hibernate diri sendiri. Tidak melulu harus tripod, obyek lain juga bisa digunakan yang penting cukup solid dan tidak goyang untuk menahan kamera selama shutter terbuka.
3. High Shutter Speed
Ini teknik menghasilkan foto dengan kecepatan shutter yang tinggi (nilai rendah) . Kalau yang ini tidak perlu tripod . Cukup dipegang manual oleh kita dan foto yang dihasilkan dijamin tokcer . Teknik ini berguna untuk menangkap sebuah momen yang terjadi . Memberhentikannya tepat di posisi yang kita inginkan . Biasanya digunakan untuk sport , satwa .
4. Normal Speed
Maksudnya shutter speed yang biasa digunakan sehari-hari . Di fotografi ada sebuah aturan yang menyatakan bahwa shutter speed ideal untuk menghasilkan gambar yang tajam (tidak blur) adalah minimal sama dengan panjang Fokal dari lensa yang kita gunakan . Misal , kita hendak memotret sebuah obyek dengan panjang Fokal 200mm maka shutter speed yang idealnya adalah 1/200sec . Untuk DSLR dengan crop factor 1,5x (Nikon) maka panjang fokalnya harus dikalikan 1,5 dulu..berarti minimal shutter speed adalah 1/300sec !! Setting shutter speed 1/300sec mudah didapatkan pada siang hari . Malam hari ? jangan harap .. Jadi pinter-pinter lah mencari sikon dan paham setting kamera agar kita mendapatkan shutter speed yang ideal . Itu aja sih intinya .. biar foto yg dihasilkan tidak blur ..
Exposure
Kaitan Shutter speed dengan exposure adalah kemampuan kamera untuk mengumpulkan cahaya yang masuk .Terlalu banyak foto yang dihasilkan akan terang benderang , terlalu dikit akan kegelapan . Pada umumnya , kita prefer yang tengah-tengah saja . Shutter Speed adalah salah satu dari 3 elemen penentu exposure . Lainnya adalah Aperture dan ISO / ASA . Aperture dan ISO-pun juga bisa di atur dalam kamera , menentukan banyaknya cahaya yang masuk ke kamera .
Dalam belajar fotografi kita harus tau betul tentang Shutter Speed karena ini penting untuk menciptakan gambar-gambar yang menawan. Dan dalam belajar fotografi itu bukan hanya kesabaran yang kita butuhkan namun juga ketekunan secara berkelanjutan. Semoga dengan adanya artikel kali ini dapat menambah wawasan dan ilmu pengetahuan kita dalam dunia fotografi dan juga dapat bermanfaat bagi kita semua. Salam motret mang.