Mengenal Beragam Istilah Virus Corona - Apa itu? ODP, PDP, LOCKDOWN, SOCIAL DISTANCING
Konten []
Akhir – akhir ini di belahan dunia sedang di gegerkan dengan salah satu wabah pandemi virus corona, yaitu virus yang menyerang sistem pernapasan. Perkembangan virus corona ini terbilang sangat pesat dan akibat serangan virus tersebut menimbulkan banyak korban. Bahkan saat ini, virus corona telah masuk di tanah air Indonesia.
Apa itu virus Corona
Coronavirus adalah virus yang berasal dari Kota Wuhan China. Coronavirus atau virus corona merupakan keluarga besar virus yang menginfeksi sistem pernapasan. Pada banyak kasus, virus ini hanya menyebabkan infeksi pernapasan ringan, seperti flu. Namun, virus ini juga bisa menyebabkan infeksi pernapasan berat, seperti infeksi paru-paru (pneumonia), Middle-East Respiratory Syndrome (MERS), dan Severe Acute Respiratory Syndrome (SARS).Gejala-gejala virus Corona
Gejala virus corona, menjangkiti pada manusia ke manusia lainnya. Menurut WHO, berikut ini gejala umum COVID-19:- Demam
- Kelelahan
- Batuk kering
- Sesak nafas dan nyeri
- Sakit tenggorokan
- Mual Pilek
- Diare (tidak selalu)
Berikut istilah yang sering kita dengar tentang Corona | COVID-19
1. ODP - Orang Dalam Pemantuan
ODP adalah orang dalam pemantauan, biasanya memiliki gejala ringan seperti batuk, sakit tenggorokan, demam, tetapi tidak ada kontak erat dengan penderita positif. Orang dengan status ODP biasanya tidak perlu rawat inap di rumah sakit tetapi akan diminta untuk melakukan isolasi secara mandiri di rumah setidaknya selama 14 hari hingga kondisi membaik.
2. PdP - Pasien Dalam Pengawasan
PDP adalah pasien yang mempunyai gejalanya, seperti demam tinggi lebih dari 38 derajat, batuk, sesak nafas, sakit tenggorokan
3. Suspeck
Suspect" ialah orang atau pasien dengan pengawasan yang menunjukkan gelaja infeksi Corona, pernah melakukan perjalanan ke daerah yang menjadi lokasi pesebaran Corona, atau bertemu dengan orang yang positif corona.
Pasien yang menjadi suspect virus Corona harus menjalani pemeriksaan, untuk memastikan apakah benar positif terjangkit Corona atau tidak.
4. Positif
Seorang pasien baru akan dinyatakan positif terjangkit virus menular seperti Covid-19 harus menjalani perawatan di rumah sakit. Pasien akan dinyatakan positif COVID-19 setelah melakukan serangkaian pemeriksaan seperti cek darah, rontgen paru-paru hingga swab.
5. Lockdown
Istilah lockdown akhir-akhir ini ramai menjadi perbincangan Dunia. Lockdown artinya tindakan mengunci suatu kawasan untuk mencegah sesuatu masuk ataupun keluar. Untuk menghindari semakin banyaknya menyebarnya virus Corona.
Fungsi lockdown adalah untuk melindungi orang atau fasilitas yang berada di dalam sebuah tempat dari ancaman luar. Demikian juga sebaliknya, orang yang berada di dalam suatu wilayah tertentu tidak diperbolehkan keluar maupun memasuki area lainnya.
Social distancing adalah menjaga jarak sosial paling tidak sejauh 1 sampai 2 meter. Untuk menghindari berbagai pertemuan atau perkumpulan yang melibatkan banyak orang. Hal ini harus dilakukan oleh semua orang, baik yang terinfeksi Covid-19 atau yang tidak, untuk mencegah rantai penularan virus corona.
7. Isolasi
Isolasi adalah langkah yang perlu dilakukan bagi orang-orang yang dipastikan memiliki COVID-19. Istilah ini bertujuan untuk menjauhkan orang-orang yang terinfeksi penyakit menular dari mereka yang tidak.
8. Karantin
Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), karantina dapat direkomendasikan untuk individu yang diyakini telah terpapar penyakit menular seperti COVID-19, tetapi tidak bergejala. Dengan melakukan karantina, seseorang yang mungkin terpapar tidak akan menularkan penyakit menular tersebut kepada orang lain karena mereka tinggal di rumah.
WFH adalah sebuah kebijakan yang dibuat oleh pemerintah dan beberapa perusahaan untuk mempekerjakan para karyawannya dari rumah masing-masing. Bekerja dari rumah dalam kondisi saat ini diyakini dapat meminimalisir penularan virus Corona.
Local transmission adalah saat dimana kasus penyebaran atau infeksi virus Corona terjadi di lokasi tempat pasien tinggal atau berada saat ini. Contohnya adalah seseorang yang terinfeksi atau tertular Corona virus saat ia berada di Indonesia, tetapi ia juga tidak pernah memiliki riwayat perjalanan keluar negeri.
Cara mencegah virus Corona
Dikutip dari WHO, untuk mencegah infeksi dan menekan penularan COVID-19, Sobat bisa melakukan beberapa upaya berikut ini:
- Cuci tangan secara teratur dengan sabun dan air atau bersihkan dengan pembersih tangan berbasis alkohol.
- Hindari menyentuh wajah.
- Jaga jarak minimal 1 meter antara kamu dan orang yang batuk atau bersin.
- Tutup mulut dan hidung saat batuk atau bersin.
- Tetap tinggal di rumah bila merasa tidak sehat.
- Jangan merokok atau aktivitas lain yang dapat melemahkan paru-paru.
- Lakukan menjaga jarak secara fisik, hindari perjalanan yang tidak perlu dan menjauh dari kerumunan.